[sharing] Hadist Seputar Puasa Tarwiyah

Tanya Jawab Oleh
Ustadz Abdullah Saleh Hadrami -pada forum Hati Bening

Pertanyaan:

Assalamualaykum

Ustadz, bagaimana hukumnya puasa tarwiyah dan arofah? kapan waktu untuk melaksanakannya?

wassalamualaykum


Jawaban:

Wa’alaikum Salam Warahmatullah Wabarakatuh

Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah, keluarga dan sahabatnya yang setia sampai hari kiamat, amma ba’du;

Saudaraku–Barokalloh fiik,

Puasa Arafah hukumnya sunnah, yaitu dilakukan oleh orang yang tidak berhaji ketika jama’ah haji wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Diriwayatkan dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda :“Berpuasa pada hari Arafah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.”(HR. Muslim).

Juga disunnahkan puasa sembilah hari, dimulai tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah.

Dari Hunaidah bin Kholid dari isterinya, dari sebagian isteri-isteri Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam, dia berkata: “Adalah Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam berpuasa pada sembilan (hari pertama) bulan Dzul Hijjah, hari ‘Asyura (sepuluh Muharram) dan tiga hari setiap bulan.”(HR. Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i).

Imam Nawawi –rahimahullah berkata tentang puasa sembilan hari pertama bulan Dzul Hijjah : “Sangat di sunnahkan.”

*Baca Artikel Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Pertanyaan:

Assalaamualaykum Warahmatullah

Terima kasih atas jawabannya, berarti nama puasanya hanya puasa arofah saja, tidak ada tarwiyahnya? dari mana kata tarwiyah itu berasal, karena ini yang populer pada umumnya.

Jika penetapan idul fitri berdasarkan hilal lokasi masing2(satu tempat dengan yang lain bisa berbeda), kenapa tidak pada idul adha (serempak)?

Tolong jika ada dalilnya, terima kasih.

wassalamualaykum

Jawaban:

Wa’alaikum Salam Warahmatullah Wabarakatuh

Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah, keluarga dan sahabatnya yang setia sampai hari kiamat, amma ba’du;

Saudaraku–Barokalloh fiik,

Hari Tarwiyah adalah tanggal 8 Dzulhijjah. Dinamakan hari Tarwiyah karena pada masa dahulu hari itu adalah hari mempersiapkan air untuk dibawa ke Mina.Karena jama’ah haji pada hari ke 10 Dzulhijjah berada di Mina dan pada malam 11, 12 dan 13 Dzulhijjah Mabit (menginap) di Mina. Namun, tidak ada puasa khusus hari Tarwiyah.

Masalah haji hendaklah kita mengikuti jama’ah haji, ketika mereka wukuf di Arafah, kita puasa Arafah, walaupun selisih 4 jam, yang terpenting harinya. Karena apabila kita puasa pada hari berikutnya, maka jama’ah haji sudah tidak lagi berada di Arafah, sehingga tidak bisa dikatakan puasa Arafah.

Semoga Allah mempersatukan ummat Islam dalam kebenaran, amien.

Wallaahul Musta’aan.


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © / Solah's Kliping

Template by : Urangkurai / powered by :blogger